Stock Pick (per 14 Agustus 2023)

Bagaimana Stock Pick pilihan Investly per 14 Agustus 2023 ini?

Hai, Investers!

Kembali lagi bersama Minly, kali ini mau berbagi Stock Pick spesial dari Investly per 14 Agustus 2023. Buat yang penasaran ada kabar terbaru dari saham di Indonesia, yuk simak informasinya di bawah ini!

Stock Pick ala Investly

SMGR (PT Semen Indonesia (Persero) Tbk)

Action: Buy
Entry area: 6.700
Take profit: 7.200
Stop loss: 6.350
Horizon: 3 bulan

Saat ini harga saham SMGR sedang menguji support level di 6.700 jika berhasil tembus pada level tersebut berpotensi untuk melanjutkan penguatannya.

INDF (PT Indofood Sukses Makmur Tbk.)

Action: buy
Entry area: 7.000
Take profit: 7.400
Stop loss: 6.850
Horizon: 3 bulan

Harga saham INDF telah rebound dari support nya di 6.950 dan berpotensi kembali menguat jika menembus diatas 7.050.

HRUM (PT Harum Energy Tbk.)

Action: Buy
Entry area: 1.600
Stop loss: 1.450
Take profit: 1.700
Horizon: 3 bulan

Selain valuasi yang masih murah dibandingkan dengan perusahaan batu bara lain, harga saham HRUM sedang menguji level supportnya di 1.600 jika berhasil tembus dengan volume yang tinggi maka berpotensi untuk melanjutkan penguatannya.

Stock Pick News: Berita dari IHSG

Pada penutupan perdagangan di akhir pekan lalu, IHSG ditutup melemah -0,19% di level 6.879,98. Selama sepekan kemarin,

IHSG bergerak positif dengan +0,40%; sektor-sektor yang memicu pergerakan indeks selama sepekan kemarin diantaranya sektor infrastruktur +1,55%; diikuti oleh sektor industri dasar +0,89%; dan energi +0,67%. Selama sepekan kemarin,

Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp16,03 triliun dengan penjualan terbanyak pada saham-saham GOTO Rp288,3 miliar; BBRI Rp157,9 miliar; AKRA Rp99,3 miliar; ASII Rp87,5 miliar; dan UNVR Rp49,4 miliar.

Berita ekonomi dalam negeri yang akan keluar pada pekan ini diantaranya neraca perdagangan yang akan keluar pada hari Selasa.

Berita dari Bursa Amerika Serikat

Sementara itu, Wall Street ditutup bervariasi pada penutupan perdagangan pekan lalu, dengan DJIA +0,30%; S&P -0,11%; dan Nasdaq -0,68%. Hal ini dipicu oleh data ekonomi yang beragam yang meningkatkan kekhawatiran tentang upaya Federal Reserve untuk mengendalikan inflasi.

Indeks pada awalnya turun menyusul laporan dari Departemen Tenaga Kerja, mengungkapkan kenaikan 0,8% secara tahunan, dalam indeks harga produsen bulan lalu dibandingkan Juli 2022. Kenaikan di bulan sebelumnya yang sebesar 0,2% secara tahunan merupakan yang terkecil sejak Agustus 2020.

Kenaikan moderat dalam harga grosir, dapat menyebabkan Federal Reserve mempertimbangkan kenaikan suku bunga lebih lanjut untuk mencapai tujuan pengendalian inflasi 2%.

Kemudian, rilis data indeks keyakinan konsumen tercatat diatas ekspektasi di 71,2 pada periode Agustus 2023 dari ekspektasi yang sebesar 71 dan di bulan Juli yang sebesar 71,8.

Investor masih akan mencermati dollar indeks yang naik selama 4 minggu berturut-turut, pertama kalinya sejak 24 Feb 2023.

Berita ekonomi dari AS yang akan keluar pada pekan ini diantaranya data penjualan ritel, FOMC minutes, dan klaim pengangguran.

Berita dari Bursa Asia

Pada pagi ini bursa Asia dibuka melemah, investor masih akan mencermati perbaikan ekonomi di China, dimana ekspektasi data diperkirakan hanya akan mencatatkan sedikit perbaikan pada industrial output, penjualan ritel serta investasi aset tetap.

Sementara itu, investasi properti diperkirakan akan terkontraksi di Juli 2023. Diperkirakan hari ini IHSG juga bergerak melemah, karena minimnya katalis positif penggerak indeks, IHSG hari ini berada di kisaran 6.850-6.880.

Berita Ekonomi Internasional

Berdasarkan data dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS indeks harga konsumen (IHK) naik 3,2 persen pada bulan lalu secara tahunan (year-on-year/yoy). Jika dibandingkan dengan Juni 2023, inflasi pada Juli 2023 naik 0,2 persen. Jika tren saat ini terus berlanjut, maka kemungkinan The Fed tetap membiarkan suku bunga tidak berubah pada bulan depan.
Investor AS khawatir China akan membalas atau menarik diri dari membeli teknologi Amerika. Biden pada Rabu (9/8/2023) mengeluarkan perintah eksekutif yang melarang beberapa investasi baru AS di China dalam teknologi sensitif, termasuk chip komputer. CEO reksa dana Plumb Funds, Tom Plumb, mengatakan bahwa China dapat membatasi ekspor Logam Tanah Jarang (LTJ) yang digunakan dalam elektronik konsumen, kendaraan listrik dan komponen lainnya yang menargetkan perusahaan teknologi AS.

Stock Pick News: Berita Emiten Saham

•PT Hoffmen Cleanindo Tbk (KING) pada semester I 2023 mencatat laba bersih sebesar Rp786,52 juta dari periode sebelumnya yang mencatat kerugian sebesar Rp33,09 juta. Hal tersebut dipicu oleh kenaikan pendapatan yang naik 29% YoY, selain itu perseroan juga mencatatkan pendapatan keauangam menjadi Rp699,69 juta dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp4,18 juta.

•PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) akan melego 61.604.911 saham treasuri. Pengalihan treasury stock akan dilakukan sesuai ketentuan Pasal 10 ayat 2 huruf b Peraturan OJK No. 2/2013 yaitu harga pembelian saham tidak boleh lebih rendah dari harga rata-rata buyback, tidak boleh lebih rendah dari harga penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia satu hari sebelum tanggal penjualan saham. Atau harga rata-rata dari harga penutupan perdagangan harian di Bursa Efek Indonesia selama 90 hari terakhir sebelum tanggal penjualan saham oleh perseroan, mana lebih tinggi. Pengalihan saham treasuri itu, merupakan hasil buyback sebanyak 156.709.900 lembar dengan harga pelaksanaan Rp346-736 per lembar senilai sekitar Rp71,04 miliar.

•PT Astra International Tbk. (ASII) melalui anak usahanya menyelesaikan akusisi PT Tokobagus, perusahaan iklan baris digital dengan merek OLX. Setelah transaksi akuisisi ini, ASII memiliki 100% saham OLX Classifieds melalui PT Astra Digital Mobil sebesar 99,98% dan PT Astra Digital Internasional sebesar 0,02%.

•PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi perusahaan bank terbesar versi majalah Fortune, yang berjudul Fortune Indonesia 100. Peringkat tersebut berdasarkan 4 hal, diantaranya adalah nilai pendapatan, laba, asset, dan ekuitas perusahaan pada 2022. Terkait hal ini, BRI menjadi perusahaan dari industri perbankan yang menduduki posisi tertinggi di antara bank lainnya, sedangkan dari seluruh industri BRI menempati peringkat 4.

Berita Komoditas

•Harga minyak turun tipis di awal pekan ini. Harga minyak turun setelah mencapai puncak kenaikan dalam tujuh pekan. Harga minyak Brent turun 0,32% di level USD86,53 per ton, sementara WTI turun 0,26% di level USD82,97 per ton. Harga minyak turun karena dolar indeks mencatatkan kenaikan berturut-turut pada hari Senin. Penguatan dolar AS ditopang oleh kenaikan harga produsen AS yang sedikit lebih besar pada bulan Juli.

•Harga CPO turun 0,35% di level MYR3.727 per ton. Diperkiraakn permintaan minyak sawit kembali meningkat lebih muran dibandingkan dengan minyak saingannya yaitu minyak kedelai dan minyak bunga matahari yang telah mengalami kenaikan. Hal tersebut didorong oleh kenaikan harga minyak saingan baru-baru ini karena kekhawatiran produksi di AS dan gangguan pasokan dari wilayah Laut Hitam.

•Harga batu bara naik 0,70% di level USD144 per ton diakhir pekan lalu.

•Harga nikel kembali turun -1,09% di level 19.953 per ton.

•Sementara, timah turun -1,65% di level USD26.221 per ton.

Berita Ekonomi dan Industri

Pembiayaan utang pemerintah melalui penerbitan utang turun tajam. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pembiayaan utang tahun 2023 yang berdasarkan UU APBN Rp696,3 triliun hingga semester I sampai dengan Juni, hanya Rp166,5 triliun yang terealisasi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati realisasi belanja pemerintah pusat hingga akhir Juli 2023 sebesar Rp1.020,4 triliun atau 45,4 persen dari total pagu anggaran. Capaian tersebut lebih rendah dari Januari-Juli 2022 (year-on-year/yoy) yang mencapai Rp1.031 triliun. masih ada lebih dari 50 persen anggaran yang belum dibelanjakan dari total Rp3.061,2 triliun. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan mendorong realisasi belanja. Beberapa belanja Kementerian atau Lembaga yang bakal didorong antara lain belanja infrastruktur, program padat karya dan pertanian.