Secara singkat, saham undervalue adalah saham yang selalu dianggap remeh oleh investor, saham ini selalu menjadi topik hangat dalam dunia investasi hingga saat ini.
Tapi dengan kondisi tersebut, saham ini memiliki potensi naik pada nilai perusahaannya di masa depan, meskipun dijual dengan harga saat ini yang lebih rendah dibandingkan dengan nilai intrinsiknya.
Mengenal Saham Undervalue
Saham undervalue adalah kebalikan dari saham overvalued, di mana harga saham melebihi dari nilai intrinsiknya. Ini terjadi ketika harga saham di bursa pasar modal cenderung tinggi meskipun kondisi finansial perusahaan tidak cukup kuat.
Penyebab Saham Undervalue
Berikut ini merupakan faktor yang dapat menyebabkan sebuah saham dianggap “diremehkan” oleh pasar:
Kondisi Ekonomi Makro
Kondisi ekonomi makro dan kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi harga saham melalui perubahan sentimen pasar terhadap perusahaan. Kondisi positif ekonomi global dan kebijakan yang mendukung juga menjadi faktor pendukung yang dapat meningkatkan harga saham perusahaan tertentu.
Permintaan Barang dan Jasa
Penurunan permintaan terhadap produk atau layanan suatu perusahaan dapat mengakibatkan penurunan harga saham di momen dan waktu tertentu. Hal ini disebabkan investor menganggap potensi bisnis perusahaan tersebut menurun. Selain itu, kondisi ini juga biasanya ditopang oleh keuangan dan manajemen perusahaan yang kurang memadai.
Kondisi Internal Perusahaan
Meskipun tata kelola perusahaan bisa baik, faktor lain seperti sentimen negatif terhadap pejabat perusahaan atau kurangnya ketenaran dapat mempengaruhi harga saham perusahaan menjadi lebih rendah dari seharusnya.
Ciri-Ciri Saham Undervalue
Selain faktor penyebab saham undervalue di atas, ada ciri-ciri saham undervalue yang bisa kamu perhatikan. Diantaranya:
Rasio Price-to-Earnings (P/E) Rendah
Rasio P/E yang rendah bukan karena investor mengambil keuntungan saat harga saham sedang naik, tapi karena memang harga intrinsik sahamnya yang selalu berada di posisi rendah.
Nilai Kapitalisasi Pasar Rendah
Kapitalisasi pasar perusahaan lebih rendah dibandingkan dengan total asetnya.
Pendapatan dan Laba Stabil
Perusahaan yang menghasilkan pendapatan dan laba yang relatif stabil dalam beberapa tahun terakhir.
Itulah penyebab dan ciri-ciri saham undervalue di Indonesia. Apakah kamu saat ini sedang memegang saham undervalue? Well, DYOR (Do Your Own Research) selalu yaa, Investers!

No Comment! Be the first one.